1

SELAMAT BERKUNJUNG
FREDYRIAN NDAPA OLE

Selasa, 20 April 2010

TENTANG DIRIKU

Sebelumnya maaf kalau kalian akan bosan atau bahkan marah karena aku menceritakan hal yamg mungkin tidak ada manfaatnya untuk teman teman. Karena aku akan cerita sesuatu yang gak penting, yaitu tentang diriku dan bagaimana aku menjalani kehidupan ini…
mulai dari IDENTITAS:
1. Nama : Fredyrian Ndapa Ole
2. Panggilan : Rian
3. TTL : Wee Paboba, 03 februari 1988
4. Alamat : maaf belum ada rumah sendiri jadi pasti tau dunk...
5. E-mail : rian.weepega@gmail.com
6. FB : rian.weepega@gmail.com
Aku hanyalah seorang anak desa yang merasa ingin menggapai suatu harapan dunia ini. Seorang anak desa yang punya cita-cita dan harapan yang lumayan tinggi. Aku dilahirkan disebuah desa kecil yakni Desa wee paboba, Kec. wewewa utara, kab. sumba barat daya profensi. Nusa Tenggara Timur.
Dari tempat itulah aku dilahirkan dan dapat mengenal dunia, dimana tempat itu juga dikenal dengan berbagai macam budaya yang dimiliki. salah satu budaya yang dikenal adalah budaya pasola.
Pasola berasal dari kata "sola" atau "hola", yang berarti sejenis lembing kayu yang dipakai untuk saling melempar dari atas kuda yang sedang dipacu kencang oleh dua kelompok yang berlawanan. Setelah mendapat imbuhan `pa' (pa-sola, pa-hola), artinya menjadi permainan. Jadi pasola atau pahola berarti permainan ketangkasan saling melempar lembing kayu dari atas punggung kuda yang sedang dipacu kencang antara dua kelompok yang berlawanan.
Pasola diselenggarakan di Sumba Barat setahun sekali pada bulan Februari atau Maret. Pasola dilaksanakan di bentangan padang luas, disaksikan oleh segenap warga dari kedua kelompok yang bertanding dan oleh masyarakat umum.
Sedangkan peserta permainan adalah pria pilih tanding dari kedua kelompok yang harus menguasai dua keterampilan sekaligus yakni memacu kuda dan melempar lembing (hola). Pasola biasanya menjadi klimaks dari seluruh rangkaian kegiatan dalam rangka pesta nyale
Pasola, Tragedi Asmara di Padang Savana
Pasola Ini adalah bagian dari serangkaian upacara tradisionil yang dilakukan oleh orang Sumba yang masih menganut agama asli yang disebut Marapu. Setiap tahun pada bulan Februari atau Maret serangkaian upacara adat dilakukan dalam rangka memohon restu para dewa agar supaya panen tahun tersebut berhasil dengan baik. Puncak dari serangkaian upacara adat yang dilakukan beberapa hari sebelumnya adalah apa yang disebut pasola. Pasola adalah “perang-perangan” yang dilakukan oleh dua kelompok berkuda. Setiap kelompok teridiri atas lebih dari 100 pemuda bersenjakan tombak yang dibuat dari kayu berdiameter kira-kira1,5 cm yang ujungnya dibiarkan tumpul. Walaupun tombak tersebut tumpul, pasola kadang-kadang memakan korban bahkan korban jiwa. Tapi tidak ada dendam dalam pasola, kalau masih penasaran silakan tunggu sampai pasola tahun depannya. Kalau ada korban dalam pasola, menurut kepercayaan Marapu, korban tersebut mendapat hukuman dari para dewa karena telah telah melakukan suatu pelanggaran atau kesalahan.
udah dulu yah nanti baru dilanjutin lagi ceritanya.

tidak lupa juga aku menghaturkan terima kasih kepada kedua orang tua yang telah membesarkan aku selama ini

dan juga buat teman teman yang sudah mendukung aku

salam buat kalian semua yang telah membaca.
salam sumba mania

Tidak ada komentar:

Posting Komentar