1

SELAMAT BERKUNJUNG
FREDYRIAN NDAPA OLE

Jumat, 25 Juni 2010

MACAM-MACAM PARTISI


Bila kita membeli hard disk (HD) baru dari toko yang masih “perawan? (dalam arti belum pernah digunakan). Maka kita tidak akan bisa menggunakan HD tersebut sebelum dibentuk partisi pada HD tersebut. Mungkin sebagian pembaca akan berpikir bahwa yang namanya HD baru tentunya cukup diformat sebelum pada akhirnya dapat digunakan, tetapi sebetulnya bila tidak ada partisi pada sebuah HD bahkan proses FORMAT tidak akan dapat dilakukan.
Sebetulnya apa itu partisi, banyak orang tidak begitu memahami apa fungsi dari partisi. Untuk mudahnya kita bayangkan bahwa HD adalah sebuah gudang yang sangat besar dimana bisa disimpan berbagai macam barang dalam bentuk, ukuran dan dimensi yang berbeda. Jika yang disimpan hanya sedikit barang tentunya akan mudah untuk mencari barang yang kita butuhkan, tetapi ketika barang yang disimpan telah mencapai ribuan bahkan jutaan akan sulit untuk menemukan barang yang kita cari dalam waktu singkat. Maka untuk mempermudah dan menjadikan penyimpanan lebih efisien perlu dibuat tempat penyimpanan yang lebih rapi dalam gudang tersebut, dalam hal ini kita bisa bayangkan bahwa kita membuat banyak rak dan diberi nomor pada setiap rak tersebut, sehingga setiap barang yang kita simpan dapat dicatat pada sebuah buku sebagai indeks. Maka nantinya ketika kita mencari suatu barang, cukup mencari di indeks yang telah dibuat dan dalam waktu singkat kita telah menemukan apa yang kita cari.
Begitu pula halnya dengan HD, HD adalah sebuah gudang raksasa dimana ada begitu banyak informasi yang akan kita simpan, bagaimana komputer akan mampu menemukan informasi yang diperlukan dalam waktu singkat jika penyimpanannya tidak diatur sedemikian rupa agar pengguna tidak perlu menunggu lama. Disinilah peranan partisi sangat diperlukan, jadi sebelum diformat (format dapat kita asumsikan membuat rak-rak penyimpan data), perlu dibuat sebuah partisi (partisi diasumsi sebagai buku besar indeks atas informasi atau data yang disimpan).
Dalam tabel indeks ini kita menyimpan informasi bahwa sebuah file disimpan pada cylinder, track, sektor,dan block pada fisik dari HD. Jadi ketika dibutuhkan komputer tidak mencari file tersebut di HD tetapi cukup mencari di indeks dan ketika diketahui posisi disimpannya dimana barulah data secara fisik diakses.
Saat ini ada dua tipe partisi yang umumnya digunakan, yaitu NTFS (partisi milik Windows) dan EXT3 (partisi milik Linux). Tetapi disamping itu masih banyak tipe partisi lainnya yang pernah digunakan dalam sejarah perkembangan komputer. Berikut ini berbagai macam tipe partisi dan penjelasan singkat mengenai mereka yang mayoritas digunakan sehari-hari:
FAT (FILE ALLOCATION TABLE)
Merupakan tipe partisi yang sudah cukup tua, digunakan sebagai standar pada saat sistem operasi masih menggunakan DOS. Saat ini masih digunakan pada disket floppy untuk mengatur partisinya.
FAT16
Perkembangan dari bentuk partisi FAT, dimana satu block data sekarang bisa menyimpan 16 bit data. Tipe partisi ini digunakan pada Windows95 & Windows95C.
FAT32
Merupakan pengembangan dari FAT16, dimana sekarang satu block data bisa menyimpan 32 bit data. Tipe partisi ini pertama kali digunakan pada Windows98.
NTFS (NEW TECHNOLOGY FILE SYSTEM)
Sebuah tipe partisi baru yang pertama kali digunakan pada Windows2000 dan pada windows XP dimana tingkat keamanan dari penyimpanan file dioptimalkan. Versi Windows yang lebih rendah dari Windows2000 tidak dapat membaca tipe partisi ini.
LINUX EXT2
Tipe partisi yang digunakan oleh Linux.
LINUX EXT3
Pengembangan dari Ext2, dan banyak digunakan saat ini oleh versi-versi Linux baru, dimana tingkat keamanan penulisan file dioptimalkan.
LINUX SWAP
Partisi ini khusus untuk linux untuk melakukan proses swapping saat beroperasi, biasanya besarnya sekitar dua kali besar RAM yang terpasang pada komputer tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar